Buku ini merupakan kumpulan sejumlah aduan istri tentang suami mereka. Kami berusaha untuk menganalisa setiap permasalahan dan memberikan solusi. Orang yang mendapat taufik adalah orang yang dibimbing Allah untuk mengetahui aib dirinya lalu memperbaikinya. Ia juga bukan seorang yang sombong dan tak mau menerima nasihat.
KEPADA PARA SUAMI …
Apa beratnya jika Anda menemui istri dan anak -anak dengan wajah ceria dan senyum mengembang? Apakah membahayakan jika Anda masuk rumah kemudian berbicara dengan kata-kata indah dan memberikan ciuman mesra kepada istri Anda? Dengan itu ia merasakan kebahagiaan yang menggetarkan jiwanya. Apakah Anda keberatan memanjakan istri Anda, berjalan bersama, dan memahami perasaannya? Apa beratnya memuji pakaian, kecantikan, aroma, dan masakan istri Anda? Pujian yang akan membekas di dalam hati wanita mana pun.
Di sini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersaksi dengan persaksian yang agung terhadap setiap suami yang bersikap baik terhadap istrinya. Sebuah persaksian atas kebaikan yang disandingkan dengan kesempurnaan iman dan akhlak orang-orang mulia. Oleh karena itu, wahai suami, bersungguh-sungguhlah dalam menapaki jalan orang-orang shalih dan mulia. Ikutilah konsep suami terbaik dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dengan begitu, Anda bisa hidup bahagia di dunia dan mendapat kenikmatan di akhirat, insya Allah.
Fitur Utama:
– Panduan Pernikahan Islami
– Hak dan Kewajiban Pasangan
– Penekanan pada Sunnah
– Pemahaman tentang Keluarga
– Solusi untuk Tantangan
– Referensi ke Al-Qur’an dan Hadis
– Panduan untuk Hidup Berkeluarga Bahagia
Spesifikasi:
Penulis: Isham Muhammad Syarif
Penerbit: Aqwam
Ukuran: 14 cm x 20,5 cm
Cover: Soft Cover
Berat: 195 Gram
Tebal: 152 halaman
Catatan Khusus:
SUAMIMU BUKAN MALAIKAT DAN ISTRIMU BUKAN BIDADARI
Tidak ada manusia yang sempurna, begitu pula pasangan hidup kita. Terkadang, entah secara sengaja atau tidak, pasangan pernah melakukan kesalahan hingga menyakiti hati. Jika tidak disikapi secara benar, bisa jadi berawal dari kesalahan itu akan mengakibatkan keretakan rumah tangga, yang tak jarang berujung pada perceraian.
Seorang wanita sering kali malu atau tidak berani menyampaikan keluhannya kepada suami. Banyak wanita yang akhirnya memendam segala keluh kepada suaminya dalam hati. Sebagian besar mereka lebih memilih sabar atas segala yang terjadi dengan mengharap pahala dari kesabarannya itu. Di sisi lain, hal ini menjadikan suami tidak tahu kekurangan dirinya. Memang secara psikologis wanita membutuhkan perhatian dan teman curhat untuk mencurahkan segala uneg-unegnya. Harapannya, buku ini dapat dibaca oleh para suami sehingga mereka dapat bermetamoforsis dari yang buruk menjadi lebih baik lagi.
STOK TERBATAS !!!, Segera pesan sekarang !!!
Ulasan
Belum ada ulasan.