Buku ini mengajak Anda untuk membuang jauh-jauh teori di atas yang sebetulnya tidak berdasar. Dimulai dari fakta bahwa pemuda yang cukup kebutuhan jasmani dan rohaninya akan melewati masa mudanya dengan aman tanpa gejolak. Juga penyadaran bahwa dalam Islam tidak dikenal istilah remaja (al murahiq) yang identik dengan krisis jati diri. Yang ada hanya istilah pemuda (syabaab) yang lekat dengan semangat maju dan masa depan cerah.
Penulis memberikan komparasi utuh dua kelompok masyarakat yang membentuk kehidupan pemuda, antara masyarakat materialistis di perkotaan dengan masyarakat pedesaan yang masih bebas dari gaya hidup masyarakat pertama. Komparasi tersebut akhirnya menggiring pada sebuah kesimpulan sejauh mana komitmen mesyarakat terhadap Islam, sejauh itu ia akan memberikan jaminan bagi pemuda untuk melewati fase kehidupannya dengan baik dan selamat.
Tak berhenti hanya di teori kertas semata, penulis juga menyodorkan satu pola pendidikan praktis bagi para pemuda dengan menjadikan masjid sebagai sentral utama pergaulan sekaligus pendidikan non formalnya. Sudah saatnya mengakhiri krisis moral pemuda dengan resep dan nilai-nilai Islam, dan mendekatkan masjid dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Fitur Utama / Manfaat :
– Pemahaman yang Lebih Baik
– Strategi Pengasuhan
– Peningkatan Keterampilan Komunikasi
– Menjaga Hubungan yang Sehat
– Pertumbuhan Pribadi
Spesifikasi:
Penulis: DR.Khalid Asy-Syantut (Pakar Pendidikan King Abdul Aziz University, Jeddah).
Penerbit: Aqwam
Ukuran: 14 cm x 20,5 cm
Cover: Soft Cover
Berat: 350 Gram
Tebal: 208 halaman
STOK TERBATAS !!!, Segera pesan sekarang !!!
Ulasan
Belum ada ulasan.